Ayam Probiotik

Ayam telah lama menjadi salah satu sumber protein yang paling populer karena mudah diolah dan rasanya pun lezat. Selain itu, semakin tinggi pula kesadaran untuk menghindari ayam broiler karena efek sampingnya. Sekarang, yang banyak dipilih adalah ayam probiotik dan ayam organik.

Meskipun semakin populer, biasanya jenis ayam probiotik dan ayam organik hanya tersedia di supermarket atau pasar yang modern. Harganya pun bisa dua kali lebih mahal ketimbang ayam broiler.

Mengenal ayam Organik

Hal paling utama yang membedakan ayam organik dengan ayam lainnya adalah proses peternakannya yang alami. 
Artinya, ayam organik sama sekali tidak diintervensi bahan kimia apapun. Sangat kontras dengan ayam broiler yang mendapat suntikan hormon.Tak hanya itu, ayam organik juga mendapatkan asupan pakan dari beras organik. Kemungkinan terpapar logam juga sangat rendah.Kelebihan lain dari ayam organik adalah tidak terpapar pestisida baik pada bulu maupun dagingnya. Lebih jauh lagi, kemungkinan ayam organik mengandung bakteri E.coli sangat kecil.

Mengenal ayam Probiotik

Di sisi lain, ayam probiotik adalah ayam broiler yang pakannya diberi bakteri Lactobacillus. Tak hanya itu, ayam probiotik juga mendapatkan jamu-jamuan seperti jahe, brotowali, kunyit, dan temulawak.Tujuan memberikan jamu-jamuan dan bakteri ini adalah demi memaksimalkan pencernaan ayam. Hasilnya, minyak alami, lendir, dan juga lemak ayam jadi lebih sedikit apabila dibandingkan dengan ayam biasa.
Manfaat mengonsumsi ayam probiotik adalah kadar proteinnya lebih tinggi namun kolesterolnya lebih rendah.

Beda dengan ayam biasa

Setelah menyimak definisi ayam organik dan ayam probiotik di atas, jelas sekali perbedaannya dengan ayam biasa. Ayam biasa dalam hal ini adalah ayam broiler.Ayam broiler adalah jenis ayam yang paling terjangkau sekaligus paling gemuk dan banyak bagian dagingnya. Sayangnya, hal ini terjadi karena ayam diberi suntikan hormon selama masa ternaknya.Bahkan, ayam broiler atau ayam biasa tumbuh 30% lebih cepat ketimbang ayam kampung karena suntikan hormon tersebut. Usia rata-rata ayam hanya sekitar 6 minggu saja sebelum dipotong. Saat dipotong, beratnya bisa mencapai 2,5 kilogram.Di sisi lain, proses penggemukan ayam yang terlalu cepat ini membuat kondisi fisiknya tidak baik. Beberapa efek sampingnya seperti:
  • Stres
  • Kondisi jantung tidak baik
  • Cedera kaki karena tak kuat menopang berat badan
  • Luka di kulit
  • Kesulitan bernafas
Hal yang paling membedakan ayam broiler dengan ayam organik serta ayam probiotik adalah adanya infeksi bakteri. Mengingat ayam broiler diternakkan di kandang yang padat dan kotor, artinya sanitasi tidak terjaga. Kemungkinan terkena infeksi bakteri E.coli dan Salmonella cukup tinggi.

Manfaat Ayam Probiotik

Meskipun lebih mahal, namun ayam probiotik adalah pilihan aman untuk mengonsumsi protein hewani satu ini. Memang harus merogoh kocek lebih dalam, namun kesehatan bisa lebih terjaga.Beberapa manfaat mengonsumsi ayam probiotik bagi kesehatan adalah:
  • Fungsi saluran cerna optimal
  • Mencegah terjadinya radang usus
  • Sistem imun lebih kuat
  • Mencegah eksim dan psoriasis
  • Mencegah kenaikan berat badan drastis
  • Mencegah terjadinya kolesterol
  • Menambah energi
Sekarang, pilihan ada pada Anda. Mau mengonsumsi ayam suntik atau alternatifnya yang lebih sehat : ayam probiotik maupun ayam organik? Jika risikonya lebih rendah, kenapa tidak?Namun apabila Anda masih mengonsumsi ayam broiler, pastikan mengolahnya dengan baik. Potong bagian ayam yang masih mentah dengan pisau berbeda dengan pisau masak untuk mengurangi kontaminasi bakteri E.coli dan Salmonella

Sumber : sehatq.com
Semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara meluruskan/menegakkan kembali jengger ayam yang kepleh

Bakteri Rhodopseudomonas (bakteri menguntungkan yang terkandung di dalam probiotik Grovit)

Tomat