Molase

Kami bisa membantu teman - teman yang membutuhkan molase dalam jumlah besar sekalipun, yang akan langsung dikirim dari rekanan kami di Subang. (Minimal pengambilan 20 liter (30kg).
Saat ini kami hanya melayani wilayah Jabar, Jabodetabek, Banten dahulu 🙏
Silakan hubungi WA 0878 4515 8575

MURNI TANPA CAMPURAN
DIJAMIN!!

Mungkin sebagian teman ada yang belum tahu apa itu MOLASE.
Sedikit kami tuliskan artikel ini tentang Molase.
Molase (bahasa Inggris: molasses) merupakan produk sampingan dari industri pengolahan gula tebu atau gula bit yang masih mengandung gula dan asam-asam organik. Molase yang hasil dari industri gula tebu di Indonesia dikenal dengan nama tetes tebu. Kandungan sukrosa dalam molase cukup tinggi, berkisar 48-55% sehingga dapat digunakan sebagai sumber yang baik untuk pembuatan etanol. Molase berbentuk cairan kental berwarna cokelat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku etanol, alkohol, pembentuk asam sitratMSG, dan gasohol.
TETES TEBU

Tetes tebu didapatkan dari hasil pemisahan dengan kristal gula pada pengolahan gula tebu. Proses pengolahan diawali dengan penggilingan tebu untuk mengeluarkan nira mentah yang berbentuk jus, setelah itu nira mentah akan memasuki proses pemurnian untuk mendapatkan nira jernih dengan cara mengendapkan nira kotor, selanjutnya nira jernih memasuki proses penguapan yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi sampai dengan tingkat jenuhnya.
Sampai tahap ini nira kental hasil dari proses penguapan akan melalui proses pembentukan kristal gula melalui pemasakan, setelah kristal terbentuk dan melalui tahap pendinginan dilakukan pemisahan menggunakan alat pemusing dan penyaring sehingga didapatkan gula mentah dan tetes tebu.
MOLASE GULA BIT

Molase gula bit memiliki lebih banyak sakarosa dengan kandungan non-gula serta pengotor yang lebih banyak dibanding dengan tetes tebu yang mengandung rafinosa dan betain. Pemanfaatan molase dari gula bit untuk konsumsi jarang dilakukan karena rasa pahit dan aromanya, namun beberapa hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan dosis yang tepat, molase dapat digunakan pada produk roti dan daging tanpa mengubah rasa secara drastis. Fungsi penggunaan molase gula bit pada makanan adalah untuk mengurangi kandungan air dalam makanan yang dikenal sebagai proses dehidrasi osmotik.
Industri yang memanfaatkan molase diantaranya adalah industri yang menghasilkan produk hasil penyulingan seperti rum, alkohol, industri fermentasi seperti mononatrium glutamatasam sitratcukaprotein sel tunggalaseton-butanol, dan gum xanthan. Sifat molase tidak mengandung gula yang mengkristal sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi etanol melalui proses fermentasi.


MANFAAT MOLASE

 Molase atau tetes tebu dikenal sebagai hasil sampingan produk gula yang dikenal sangat luas dan banyak manfaatnya dari berbagai sektor antara lain, Industri Peternakan; pembuatan pakan ternak ruminansia seperti konsentrat pakan sapi, kambing domba, kerbau. Juga fermentasi bahan untuk hijauan seperti jerami padi, rumput gajah, jerami pohon jagung, limbah buah dan sayur dari pasar. Pakan unggas kelinci. Fungsi molases dalam Fermentasi ini adalah menjadikan lebih lunak bahan pakan, sehingga daya cerna dalam lambung ternak bisa maksimal. Mengingat molases kandungan sukrosanya tinggi maka rasa manis dalam pakan akan lebih disukai oleh hewan, sehingga palatabilitasnya  meningkat (tingkat kesukaan yang ditunjukkan oleh ternak untuk mengkonsumsi suatu bahan pakan yang diberikan dalam suatu waktu tertentu).

Pertama : Industri Perikanan  bahan fermentasi pakan ikan, ditabur di kolam lele, tambak udang. Tujuan pemberian molases adalah untuk meningkatkan aktifitas bakteri yang menguntungkan di dalam tambak. Probiotik yang timbul hasil dari fermentasi molases berperan untuk memperbaiki laju pertumbuhan, memperbaiki kualitas lingkungan perairan, meningkatkan daya tahan tubuh ikan/udang, dan meningkatkan efisiensi konversi pakan.

Kedua : Industri pupuk pertanian,  bahan utama untuk fermentasi pembuatan pupuk kompos bahan baku kotoran hewan seperti ayam, kambing domba, sapi dan sampah organic. Dalam pembuatan pupuk organic diperlukan juga  probiotik, yaitu bakteri pengurai yang bahan utama pembuatannnya dari molases.

Ketiga : Industri Makanan Farmasi  bahan baku pembuatan kecap karena kandungan sukrosa yang masih tinggi, pembuatan wafer sebagai pemanis, pemanis untuk minuman cendol dawet, pengembang roti,  bahan baku  utama penyedap rasa (MSG), penyedap rasa pembuatan masakan di restoran. Sebagian masyarakat meyakini molases dapat mengobati pekit kanker, karena sel kanker suka dengan yang  manis.

Keempat : Industri Konstruksi dan Baja dalam proses pengecoran sering ditemukan gelembung udara dalam adukan semen pasir, sehingga dapat menciptakan rongga dalam konstruksi tsb. Maka penggunaan molases dapat meminimalisir rongga, sehingga akan menghasilkan bangunan yang kuat. Juga untuk menahan supaya tidak cepat kering atau tahan lama sehingga adukan semen pasir tersebut dapat diangkut dalam truk molen.

Kelima : Industri Pengolahan limbah cair,  water treatment di hotel, pemrosesan limbah industri supaya tidak mencemari lingkungan, karena molases berfungsi merubah atau menetralisir limbah yang berdampak merusak lingkungan menjadi ramah lingkungan dan mengurangi bau.

Keenam : Industri energy,  molases bisa jadi bahan utama etil alkohol atau speritus, yang bisa diproses menjadi bahan bakar seperti premium, bio diesel dan lainnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara meluruskan/menegakkan kembali jengger ayam yang kepleh

Bakteri Rhodopseudomonas (bakteri menguntungkan yang terkandung di dalam probiotik Grovit)

Tomat